Quantcast
Channel: Masjid Salman ITB
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Penutupan PAS Semester 60: Membuka Diri untuk Tujuan Lebih Baik

$
0
0

 

Riuh orangtua adik dan adik-adik PAS mewarnai proses penutupan semester ke-60, Minggu (25/5)

Riuh orangtua adik dan adik-adik PAS mewarnai proses penutupan semester ke-60, Minggu (25/5)

Adik-adik nampak berlarian di pelataran rumput hijau Masjid Salman ITB. Sebuah panggung tertata sederhana, agak menjorok ke sebelah utara. Kakak-kakak pun hilir mudik diantara kerumunannya. Pembinaan Anak Salman (PAS) menutup masa pembinaan anak di semester ke-60, Minggu (25/5) lalu.

Semester dengan tema ‘Cinta Allah, Cinta Lingkungan’ ini patut dibanggakan. Peningkatan kualitas nyata dirasakan di banyak lini. Terutama, komunikasi dan relasi dengan pihak luar. Hal itu diutarakan Trisna Hadi, wakil ketua Divisi Public Relation (PR) PAS.

“Semester ini kita lebih membuka diri untuk mengikuti lomba-lomba di luar,” ungkap Hadi.

Ia menerangkan, hal ini dilakukan bukan tanpa dasar. Proses membuka diri ini ditujukan agar ada pengenalan lebih jauh, bahwa di Masjid Salman ITB ada pembinaan anak yang didasarkan pada nilai-nilai Islami.

“Harapan ke depannya, khususnya saya dari divisi PR, ingin PAS ini lebih dikenal dan meluas. Bahkan pernah ada orang tua adik yang berpesan terhadap saya. Katanya, gimana kalau PAS itu menyelenggarakan kegiatan yang pesertanya itu dari luar. Paling tidak, pesertanya se-Bandung lah,” ujar Hadi.

Peningkatan kualitas komunikasi dengan luar ini tidak hanya dirasakan oleh adik-adik PAS. Beberapa kakak-kakak pembina dari PAS beberapa kali menjadi panitia dan fasilitator di luar Salman.

“Mungkin sudah sekitar tiga atau empat kali, kakak-kakak dari PAS menjadi fasilitator di Planet Science, sebuah kegiatan edukasi dan pengembangan kreativitas anak. Bahkan kemarin pun kita sempet menjadi fasilitator di Al-Irsyad,” ujar Hadi.

Komentar baik pun muncul dari pihak orang tua adik. Lilis Mulkiah, ibu dari adik Sunda Ginirul Bijaksana mengaku, pembinaan yang dilakukan oleh PAS berdampak positif pada mental putranya.

“Awalnya anak saya itu pemalu, tidak mau bergaul dengan yang lain. Bahkan, sebelumnya anak saya itu tidak mau masuk PAUD. Tapi karena terbiasa bertemu kakak-kakak di PAS, ia mulai berubah,” ungkap Lilis. [ed: GR]


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Latest Images

Trending Articles