Salah satu adik di Sanlat Garuda (Foto: Dokumentasi Panitia Garuda).
Kebudayaan dan tradisional Nusantara berjejer dari Sabang hingga Merauke. Betapa bijak jika kita melestarikan dan mengajarkan kepada anak-anak akan nilai-nilai kebudayaanNusantara. Begitu ujar Fathurrahman Ranggono Furqoni selaku Ketua Pelaksana Pesantren Kilat Garuda PAS, ketika diwawancarai sebelum pemberangkatan, Sabtu (21/6) di Sekre PAS.
Acara Garuda ini adalah acara besar dari kegiatan Pembinaan Anak Salman (PAS) ITB menjelang bulan Ramadhan yang dilaksanakan pada Sabtu sampai Kamis (21-26/6) di Bukit Tunggul, Desa Cipanjalu Kecamatan Cilengkrang, kabupaten Bandung. “Dengan bertemakan Kebudayaan dan Tradisional Nusantara ini diharapkan mereka bisa mengenal kesenian dan kebudayaan yang ada diseluruh Indonesia,” cetus pria yang biasa dipanggil Fathur ini.
Dalam kegiatan Garuda ini di bentuk dengan pengembangan konsep pesantren kilat (Sanlat) yang dikemas secara kreatif bertemakan kebudayaan indonesia untuk mengisi kegiatan liburan mereka. Selama 5 hari mereka akan diberikan kegiatan dimulai dari belajar ngaji, pengenalan budaya indonesia, games dan simulasinya, bakti sosial, permainan tradisional, kuliner nusantara dan perlombaan.
“Kita ingin menumbuhkan cinta tanah air melalui kebudayaan dan kesenian, yang tidak hanya belajar fokus ke formal tanpa ada pembelajaran yang lainnya, seperti nilai-nilai keagamaan. Kita ingin menciptakan generasi yang seimbang antara akal pikiran dan tingkah laku yang diridhai oleh Allah,” katanya. Fathur berharap, selain membiasakan akan nilai-nilai islami dalam kehidupan sehari-hari, mereka juga diharapkan bisa saling menghargai dan bertoleransi akan perbedaan yang ada.
Tanggapan dari salah satu orang tua peserta Sanlat, Teti, sangat positif. Bagi Teti, anak bisa lebih mandiri dan bisa bertanggung jawab pada dirinya sendiri serta orang lain. “Alhamdulillah, semoga mereka bisa terlatih terpisah dengan orang tua yang bisa lebih mandiri dan lebih berinteraksi dengan teman-teman barunya. Semoga bisa bermanfaat bagi diri mereka kelak,” jelasnya.***
