oleh : Ana Shofiya
Dr. Ir. Suyatman atau biasa disapa Pak Suyatman adalah salah satu imam di masjid Salman. Beliau juga seorang pengajar di jurusan Teknik Fisika Institut Teknologi Bandung(ITB). Walaupun tidak pernah bersekolah di lingkungan pesantren, sedari kecil Pak Suyatman telah menyukai masjid. “Saya merasa ada kepuasan batin saat bisa sholat di masjid” ucapnya saat diwawancarai.
Pria kelahiran Solo ini mengawali pendidikannya di SD Negeri 30 Solo, lalu SMP Negeri 2 Solo. Saat SMP beliau selalu melaksanakan sholat subuh di masjid dan kebiasaan itu berlangsung sampai sekarang. Pendidikannya berlanjut di SMA Negeri 1 Solo. Seusai SMA beliau melanjutkan ke Institut Teknologi Bandung jurusan Teknik Fisika. Karena saat itu jaringan internet belum berkembang di Indonesia, Pak Suyatman harus datang sendiri-tanpa-diwakilkan ke Bandung untuk daftar kuliah. Begitu juga saat menjalankan tes saringan masuk. Pada saat-saat seperti itu beliau menginap di masjid Salman karena kurangnya informasi tentang daerah sekitar dan tempat singgah. Hingga akhirnya Pak Suyatman tinggal di asrama Salman ITB setelah melalui beberapa tes. Di asrama inilah beliau mulai mendalami al-qur’an dengan intensif. Setelah lulus S1 beliau memutuskan untuk menikah. Sekarang beliau telah memiliki 3 orang anak yang semuanya berkuliah di ITB.
Karir pria berumur 57 tahun ini berawal sejak beliau diterima menjadi karyawan di PT. Dirgantara Indonesia. Namun pembimbingnya malah menyuruhnya untuk bekerja di laboratorium. Akhirnya beliau mengundurkan diri dari PT. DI dan menjadi dosen di ITB. Karena salah satu syarat menjadi dosen adalah mendapatkan gelar master, maka beliau memutuskan untuk mencari beasiswa S2. Setelah menjalankan tes dan wawancara Pak Suyatman akhirnya memperoleh beasiswa dari BAPPENAS dan mendapatkan kesempatan untuk mengejar gelar S2 di Universitas Tohoku Jepang dengan topik Material Science. Namun sayang sekali Pak Suyatman harus meninggalkan keluarganya, karena tidak bisa diajak ikut serta ke Jepang.
Sepulang dari Jepang Pak Suyatman disarankan oleh wakil Rektor untuk mengambil S3 di negara dengan bahasa pengantar bahasa Inggris. Dipilihlah Australia. Sembari menunggu hasil pengumuman beasiswa di Australia Pak Suyatman memperoleh penawaran untuk belajar di Prancis. Tanpa buang waktu beliau mencoba peruntungan satu ini. Dan ternyata beliau diterima di Grenoble Institute of Technology. Disana beliau memilih jurusan Material Engineering.
Grogi Sirna Karena Terbiasa
Anak ketiga dari empat bersaudara ini pernah menjadi takmir pertama di masjid di depan rumahnya. Disana beliau belajar menjadi imam dan menyampaikan khotbah dengan baik dan lancar. Pak Suyatman mengaku tidak terlalu suka berbicara di depan umum. Saat pertama kali khotbah di depan jamaah, keringat deras turun dari punggungnya. Namun setelah terbiasa khotbah di depan umum, groginya mulai berkurang.
Dosen yang biasa menjadi imam shalat dzuhur dan ashar tiap selasa dan rabu ini, biasanya memutar video rekaman saat ia berkhotbah atau menjadi imam sholat, disitu beliau menyadari satu kekurangannya. Medok. Karena memang beliau asli suku jawa, logat medok-nya tidak pernah benar-benar hilang. Beliau juga menyadari hal ini ketika belajar al-qur’an di Prancis. Logat orang prancis yang berbicara dengan suara dari tenggorokan seperti membaca ‘kha’ dalam huruf hijaiyah terdengar berbeda saat membaca al-qur’an.
Kebiasaan Pak Suyatman yang sholat jamaah di masjid memang terus berlangsung sampai sekarang. Seperti saat beliau dalam perjalanan pulang dari mengajar dan mendekati waktu sholat, beliau pasti menyempatkan mampir ke masjid untuk melaksanakan sholat walaupun saat itu sedang macet. Hingga akhirnya pihak Tata Usaha(TU) yang telah hapal dengan kebiasaan Pak Suyatman ini, selalu mengagendakan rapat atau jadwal kuliah diluar waktu sholat.
Saat ini Pak Suyatman disibukkan dengan mengajar mata kuliah Mekanika Material untuk S1 tahun kedua dan Perkembangan Mutakhir dalam bidang Komputasi untuk S2. Beliau juga meneliti sensor material dan magnetik material. Pak Suyatman pernah mendapatkan satu paten dalam bidang magnetik material. ***