Quantcast
Channel: Masjid Salman ITB
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Novel “Sang Musafir” Diselesaikan Dalam Waktu Seminggu

$
0
0
YPM Salman ITB bersama Noura Books mengadakan acara diskusi bersama Mr.Sadik Yalsizucanlar (seorang penulis dan cendekiwan muslim turki), selepas salat Jumat (6/3) di Gedung Serba Guna (GSG) Masjid Salman ITB. Acara yang bertema “The Journey Into The Heart to God” mengupas tuntas isi yang ada di dalam buku ‘Sang Musafir’. Selain itu, Ada juga narasumber pembanding Alfathri Adlin, S.Ds aktivis senior Salman ITB yang menekuni tasawuf dan kini sedang mengambil program magister di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Drikarya, Jakarta. (Foto : Bustomi)

YPM Salman ITB bersama Noura Books mengadakan acara diskusi bersama Mr.Sadik Yalsizucanlar (seorang penulis dan cendekiwan muslim turki), selepas salat Jumat (6/3) di Gedung Serba Guna (GSG) Masjid Salman ITB. Acara yang bertema “The Journey Into The Heart to God” mengupas tuntas isi yang ada di dalam buku ‘Sang Musafir’. Selain itu, Ada juga narasumber pembanding Alfathri Adlin, S.Ds aktivis senior Salman ITB yang menekuni tasawuf dan kini sedang mengambil program magister di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Drikarya, Jakarta. (Foto : Bustomi)

Ternyata karena ‘cinta’, seorang penulis mampu menyelesaikan buku hanya dalam waktu 7 sampai 8 hari. Fakta unik tersebut terungkap dalam acara bedah buku “Sang Musafir”, bersama penulisnya sendiri, Sadik Yalsizucanlar, Jumat (6/3) lalu di Gedung Serba Guna (GSG) Masjid Salman ITB.

“Sang Musafir” merupakan buku yang membahas tentang perjalanan spiritual Ibnu Arabi, filsuf Islam yang juga dikenal dengan nama Syaikh Al-Akbar. Sadik mengaku, ia memilih Ibnu Arabi sebagai tokoh utama di novelnya karena satu alasan, yakni cinta. Sadik memang telah lama mendalami dan mencari referensi kisah serta kitab Ibn ‘Arabi. Sejak tahun 1980, Sadik sudah menelurkan beragam karya, mulai dari cerita pendek, novel, esai, penelitian dan lain-lain. Walhasil, novel produser Stasiun TV Turki TRT ini dapat diselesaikan dalam waktu singkat.

“Walau terkadang menulis sambil keadaan panik.Tetapi itu sudah terbiasa untuk menulis cepat,” ungkapnya.

Dalam dialog yang diadakan oleh YPM Salman ITB dan Noura Books itu, Sadik menjelaskan bahwa bukunya mengajak pembaca untuk merasakan kehidupan Ibnu Arabi sehari-hari. “Sang Musafir” pun menggambarkan bagaimana Ibnu Arabi melayani Fatimah binti Ibnu Al-Muthanna, sufi perempuan paling terkenal di Andalusia (kini menjadi Spanyol).

Tak hanya itu.Bagi para penjelajah mistik islam, novel ini juga menyuguhkan secara gamblang perjalanan spiritual Ibnu Arabidemi mencapai Manusia Sempurna (al-insan al-kamil).

Dalam acara bertema “The Journey Into The Heart to God” tersebut, dihadirkan pula narasumber pembanding Alfathri Adlin, aktivis senior Salman ITB. Alfathri kini tengah mengambil program magister di Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Drikarya, Jakarta. [ed: Dh]


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Trending Articles