Pendidikan politik adalah salah satu cara untuk mengikis korupsi. Demikian salah satu poin penting yang muncul dalam Diskusi Politik: “Partai Politik, Masih Perlu Ga Sih? Mencari Akar dan Solusi Korupsi Politik” di Bale Rumawat Unpad, Ahad pagi (17/03).
Dalam diskusi tersebut, hadir Anis Matta (Sekjen PKS), Indra Perwira (pakar hukum tata negara Unpad), Arif Wibowo (Ketua Pansus RUU Pemilu dari DPP PDI-P), dan Lucky Djuniardi Djani (mantan anggota ICW, Wakil Sekjen Transparansi Internasional Indonesia). Diskusi ini terselenggara atas kerjasama HU Republika, Pusat Studi Kenegaraan FH Unpad, Kemendagri, dan YPM Salman ITB.
Untuk mencegah korupsi, politik harus didasari oleh altruisme, semangat mengabdi. “Politik jangan diserahkan kepada rakyat awam. Harus kepada orang yang baik dan mampu,” tegas Arif Wibowo. Untuk menghasilkan orang-orang baik dan mampu seperti itulah, diperlukan pendidikan politik. Pendidikan politik yang altruistik, menjadi sangat penting karena salah satu variabel penyebab korupsi adalah gelombang materialisme global. Sayangnya, pendidikan politik belum bisa dijalankan dengan baik oleh parpol. Resource SDM tidak dibangun oleh parpol. “Kader-kader yang sudah ‘berkarat’, mulai dari bawah, dengan mudah bisa dilibas anak baru yang punya duit,” ujar Indra Perwira.
Menurut Lucky, pendidikan politik seharusnya dilakukan oleh organisasi kemahasiswaan, organisasi keprofesian, kepemudaan dan lembaga pendidikan.
Pendapat Lucky diamini oleh Arif. Partai politik menurutnya, harus memiliki banyak onderbouw organisasi kepemudaan. Di sanalah kaum muda seharusnya dibina dengan berbagai aktivitas pengabdian. “Partai politik itu ibarat terminal saja,” ujar Arif. Parpol akan menyalurkan anak-anak muda yang telah dididik secara politik sesuai arah ideologi partainya.
Diskusi yang diikuti sekitar 90 orang mahasiswa dan masyarakat umum ini, berlangsung dari pukul 08:00-13:00 WIB. Acara diakhiri dengan makan siang bersama.
Menurut Palupi, wartawati Republika yang menjadi moderator, diskusi ini akan menjadi bahan liputan khusus untuk harian Republika. Palupi juga mengajak khalayak mahasiswa untuk mengikuti diskusi-diskusi berikutnya, masih bekerjasama dengan Unpad dan Salman ITB. [Fe]
Pendidikan Politik yang Altruistis bisa Kikis Korupsi from Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami