Oleh : Mohammad Hasan
Mahasiswa Pascasarjana, khususnya mahasiswa yang Muslim seyogyanya menjadi pelopor kebangkitan Islam. Caranya yakni dengan memiliki pengetahuan keislaman yang baik. Jika tercapai, pemuda dapat berpartisipasi dalam membangun peradaban Islam yang maju dan modern. Wawasan yang luas pun dapat mencegah pemuda dari rasa cepat puas dan mudah terlena. Keunggulan-keunggulan tersebut penting, mengingat tanda-tanda bangkit dan jayanya Islam telah muncul.
“Eropa dan Barat saat ini sedang dalam proses menghancurkan dirinya sendiri,” ucap Bambang Setiabudi, pemateri Sarasehan Mahasiswa Pascasarjana ITB Jumat (4/9) lalu.
Pernyataan tersebut ia ucapkan mengacu pada isu disahkannya pernikahan sesama jenis di Negeri Paman Sam. Bambang menilai, kebijakan ini justru menjadi bumerang bagi negara-negara barat yang tengah kekurangan penduduk berusia produktif. Ia mengatakan, sulit untuk melahirkan generasi baru jika penduduk negara yang bersangkutan memilih menikah dengan sesama jenis.
Dalam acara yang diadakan oleh unit Keluarga Mahasiswa Islam (KAMIL) Pascasarjana ITB tersebut, selain motivasi hadirin juga diberi sosialisasi soal program kerja KAMIL selama satu tahun mendatang. Salah satu program andalannya, yakni Adiwidya Pascasarjana KAMIL 2015. Program tersebut merupakan rangkaian acara seminar nasional dan “Call of Paper” yang bertema “IPTEK, Budaya, dan Ekonomi Global”. Karya ilmiah yang lolos akan dipublikasikan dalam jurnal nasional.[ed: Dh]