Bandung, (Salman Media) – Sebanyak 250 siswa SMA terpilih resmi berangkat ke Pusat Pendidikan Infanteri Cimahi untuk mengikuti rangkaian kegiatan Learning Camp Beasiswa Perintis, Ahad (1/5). Selama satu bulan mereka akan diberi bimbingan belajar sebagai persiapan Seleksi Bersama Menuju Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), 1 Mei hingga 29 Mei mendatang.
“Kegiatannya adalah aktivitas di masjid, olahraga, bimbingan belajar SBMPTN, sore hari bermain bersama dan malam hari ada tutorial bersama pembimbing,” ujar Arpan Zaelani, Koordinator Lapangan Learning Camp.
Learning Camp sendiri memang sengaja dirancang tak hanya untuk meningkatkan kemampuan akademik peserta, namun juga mental dan agama Islam. Menurut Arpan, kelulusan seorang siswa tak hanya ditunjang faktor akademik. Hubungan antar sesama manusia dan hubungan kepada Allah juga memiliki pengaruh besar dalam kelancaran tes SBMPTN. Ia mengatakan, tanpa doa usaha akan sia-sia belaka.
Arpan menilai perbedaan Beasiswa Perintis kali ini dengan tahun lalu adalah dari strategi pengajaran dan pembelajaran. Di tahun ini Perintis menyusun silabus lebih matang dan sesuai dengan kisi-kisi yang akan diujikan nantinya.
“Semoga dengan strategi kali ini akan menambah siswa-siswi dari Beasiswa Perintis yang masuk ke Perguruan Tinggi Negeri favoritnya,” pungkas Arpan.
Peserta Learning Camp kali ini terdiri dari 106 laki-laki dan 144 perempuan. Mereka dijaring dari ribuan peserta yang mendaftar dengan beberapa seleksi administrasi dan tiga kali Try Out. Dari 250 Beswan, ada tujuh orang yang didatangkan dari luar Jawa Barat, yaitu Beasiswa Perintis Nusantara. Di antaranya dari Pontianak, Lampung, dan Banten. Tujuh siswa tersebut adalah yang terbaik yang dikirim dari panitia lokal Beasiswa Perintis Nusantara di daerahnya.[ed: Dh]