Oleh : Dita Nur Amalina
Sehari penuh meluangkan waktu untuk bersilaturahmi bersama para alumni salman di Masjid Salman ITB. Sabtu (7/9), bakal menjadi momen yang sulit dilupakan. Di situ ada keceriaan, keakraban, juga kehangatan, yang nyaris tanpa sekat usia. Orang tua dan para generasi muda salman berbaur menjadi satu.
Tahun ini adalah tahun ke-50 keberadaan Masjid Salman ITB. Milad Emas Salman dimulai pukul 09.30. Cuaca cerah dan kesejukan udara pagi begitu terasa. Seluruh area lapangan rumput tertutup tenda raksasa untuk melindungi dari sengatan panas matahari.
“Milad sekarang sangat istimewa. Masjid salman kali ini menapaki hari jadinya yang ke-50 tahun,” kata Yovi Ketua Pelaksana acara Milad Emas Salman, sesaat setelah acara dimulai.
Alunan musik yang mengiringi sepanjang acara menambah suasana khidmat dan akrab. Selain itu, beridiri berbagai macam stand dari unit-unit yang ada di Salman. Keluarga Remaja Islam Salman (Karisma), Aksara, PAS, Mata, Korsa, dan Pustena sangat aktif dalam menampilkan keunggulan programnya.
Demikian cair, nyaris tanpa sekat. Itulah kesan yang mengemuka selama acara. Para alumni leluasa bergaya mengabadikan diri di backdrop yang disediakan panitia. Sekitar 500 orang alumni salman hadir dalam acara tersebut. Kegembiraan terpancar dari wajah mereka karena dapat bersilaturrahim dan berkumpul kembali di Salman.
Saat memberikan sambutannya, Ketua YPM Salman menyampaikan harapannya untuk salman di masa mendatang. “Harapan kami bisa mengkomunikasikan tentang gagasan-gagasan besar masa lalu, diteruskan lagi lebih berkembang pada masa yang akan datang, sehingga pelayanan baik kualitas maupun jangkauannya menjadi semakin luas,” kata Syarif Hidayat.
Syarif menambahkan bahwa masyarakat pada umumnya besar hati dan gembira dengan perkembangan salman. Keberadaan Masjid Salman begitu penting di masyarakat, tetapi tidak tampak di permukaan.
Pada acara itu juga dipresntasikan kebijakan dan program-program yang telah, sedang, dan akan dilaksanakan oleh salman. Pada kesempatan itu juga dilakukan penanda tanganan MoU program wakaf tanah makam oleh pihak salman dan bank muamalat. Tanah seluas 10 ha di Purwakarta, Jawa Barat itu diperuntukan bagi kaum dhu’afa dan masyarakat miskin.
“Saya menangis saat duduk di sepanjang acara dan saya membayangkan harus lahir lagi pemimpin-pemimpin hebat seperti yang hadir hari ini. Saya mendapatkan pemahaman-pemahaman “kuliah” yang luar biasa dari Abah Iwan, saya sama sekali tidak mendapatkan kecuali disini Allah SWT telah mengingatkan kita, merebut arti dan meninggalkan anak-anak yang besok untuk memimpin bumi ini. Selamat ulang tahun Salman dan i love you Salman very much,” kata Neno Warisman yang turut hadir dalam Milad Emas Salman yang ke-50 tahun itu.
Menutup acara, tamu undangan disuguhkan tadabbur alam melalui lantunan bait-bait syair lagu Abah Iwan Abdulrachman yang merupakan alumni aktivis Salman. [Ed. FF]
The post Sehari Penuh Keakraban di Milad Emas Salman appeared first on Masjid Salman ITB.