Quantcast
Channel: Masjid Salman ITB
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Salman Peduli Pendidikan (1): Belum Bisa Jadi Orangtua? Jadi Kakak Asuh Aja!

$
0
0
(Dokumentasi: salmanitb.com)

(Dokumentasi: salmanitb.com)

Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu mengatakan, Rasulullah SAW bersabda: Jika anak Adam meninggal, maka amalnya terputus kecuali dari tiga perkara, sedekah jariyah (wakaf), ilmu yang bermanfaat, dan anak soleh yang berdoa kepadanya. Hadist riwayat Muslim tersebut berkesan bagi Angga Kusnan Qodafi, salah satu partisipan dalam program Kakak Asuh, program di bawah Bidang Pemberdayaan dan Pelayananan Masyarakat (BP2M) Salman ITB. Pengusaha kuliner ini mengungkapkan, hadist itu merupakan salah satu alasan dirinya memilih untuk menjadi kakak asuh.

“Menurut tafsir, arti “anak” dalam hadist itu kan bukan “anak kandung”. Berdasarkan itu, saya jadi ingin punya adik asuh,” tuturnya saat diwawancarai di sekretariat BP2M, Senin (28/4).

Pria yang akrab disapa Dafi itu menyatakan, dirinya merasa aman mengeluarkan infaq dalam program Kakak Asuh karena dikelola oleh lembaga yang terpercaya. Transparansi mustahiq atau penerima infaq membuat Dafi tak perlu khawatir infaq akan jatuh ke tangan yang salah. Ia percaya, mustahiq terpilih merupakan pihak yang benar-benar membutuhkan, dan memiliki hati yang baik.

Lebih lanjut Dafi berharap, program tersebut dapat tersebar lebih luas lagi. “Teman saya banyak yang punya gaji cukup dan masih single, bingung uangnya mau dikemanakan. Saya harap, penerima dan pemberi manfaat semakin banyak,” tutur Dafi.

Eliya Wardah, lulusan Teknik Informatika Sekolah Tinggi Sains dan Teknologi Indonesia (ST-INTEN) mengungkapkan hal yang senada. Wardah mengaku, dirinya terkesan oleh konsep pemberdayaan berkelanjutan yang ditawarkan oleh program Kakak Asuh. Ia sendiri kini tengah merintis usaha busana Muslimah, dan rutin menyisihkan penghasilan sebagai dana sosial.

“Biasanya aku ngeluarin dana sosial, tapi nggak bisa lihat perkembangannya. Kalau ini kan adiknya butuh apa terlihat. Karena pembinaannya, kita bisa lihat perkembangan apa yang kita tanam,” katanya.

Namun, wanita yang mengaku pecinta anak-anak ini belum resmi bergabung sebagai Kakak Asuh. Ia menjelaskan, ia baru dapat bergabung pada bulan Mei mendatang. Ia juga mengaku dirinya sangat berminat terhadap program tersebut. “Aku pun punya adik. Kalau punya adik di sini, seru aja,” terang Wardah sambil tersenyum.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Trending Articles