
Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M. Sc. (Direktur jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud) sedang memberikan materi tentang Korelasi Kemajuan Teknologi dengan Kejayaan Islam dan Kondisi Saat ini dalam acara Ramadhan Great Meeting (Ragam), Ahad (06/07) di Aula Barat Kampus ITB.
Foto Bustomi.
Panitia Pelaksanaan Program Ramadhan (P3R) 1435 H menyelenggarakan Ramadhan Great Meeting (Ragam) di Aula Barat Kampus ITB, Ahad (06/07). Ragam kali ini bertemakan tentang Peran Teknologi terhadap Kemakmuran Umat. Tujuan dari acara ini adalah untuk menginspirasi masyarakat berdasarkan keteladanan tokoh.
Pembicara dalam Ragam kali ini antara lain Prof. Dr. Ir. Djoko Santoso, M. Sc. (Direktur jenderal Pendidikan Tinggi Kemendikbud), Budi Rahardjo, M.Sc., Ph. D. (IT Expert), Dr. Ir. Agung Harsoyo, M.Sc., M.Eng. (Pakar Digital) dan Prof. Hermawan K. Dipojono, Ph.D. (Direktorat Kelembagaan dan Kerjasama Dirjen Dikti).
Budi Rahardjo salah satu pembicara RAGAM menyebutkan, internet bisa membuat kita bisa mengetahui segalanya, mulai dari informasi yang kita cari, belanja, komunikasi tatap muka, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu kita juga bisa menjadikan internet sebagai bisnis.
“Internet itu adalah sebuah kebutuhan infrastruktur tipikal sama halnya dengan listrik, air dan sebagainya,” cetus Budi Rahardjo selaku pembicara pada sesi kedua. Budi yang merupakan ahli Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK( sangat mengetahui bagaimana kekurangan dan kelebihan akan penggunaan teknologi untuk kemajuan manusia.
Namun, saat ini kita sangat membutuhkan akan kecepatan dari koneksi internet yang kita pakai untuk mencari informasi tersebut.
Apalagi untuk mahasiswa yang kebutuhan mencari informasi tertentu tidak hanya memakai buku sebagai sumber. Tetapi juga mencari informasi yang bisa di dapat dari kecanggihan teknologi tersebut yaitu internet.
Untuk saat ini saja menurut Budi, di negara kita sendiri sedang terjadi perang informasi dengan negara lain. “Ya kita mau tidak mau untuk bersaing, kita membutuhkan akan koneksi internet yang lebih kencang agar tidak ketinggalan dalam mencari informasi yang Up to Date, kalau tidak begitu ya pasti negara kita tertinggal jauh,” tuturnya.
Tidak hanya itu Budi Rahardjo juga menuturkan kekurang kita juga terletak pada fasilitas dan infrastruktur yang kurang memadai dari pemerintah. Jika hal itu terjadi terus menerus Indonesia akan sangat tertinggal dari segi ketahanan nasional dan teknologi.
Walaupun begitu Budi juga menyebutkan memang di kita kekurangan fasilitas dan infrastruktur yang ada, akan tetapi dari sumber daya manusia (SDM) kita yang sangat mendukung untuk menutupi akan kekurang tersebut. “Jadi kalian sebagai generasi muda haruslah berusaha semaksimal mungkin untuk merubahnya,” jelasnya. [ed: tr]