Quantcast
Channel: Masjid Salman ITB
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Sunnah-Sunnah Ketika Berpuasa

$
0
0
(Ilustrasi: www.aljazeera.com)

(Ilustrasi: www.aljazeera.com)

Bulan Ramadan, bulan penuh rahmat. Tentu bagi Muslim yang menjalankan ibadah dengan sungguh-sungguh. Untuk menyempurnakan ibadah kita di hadapan Allah SWT, ada baiknya jika kita mengamalkan sunnah-sunnah puasa, seperti yang dikutip dari muslim.or.id.

Berikut penjelasan mengenai sunnah-sunnah ketika berpuasa:

  1. Makan Sahur

Disunnahkan bagi orang yang hendak berpuasa untuk makan sahur. Nabi Muhammad SAW memerintahkan demikian karena terdapat keberkahan di dalamnya.

Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Makan sahurlah karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat berkah.”[3] An Nawawi rahimahullah mengatakan, “Karena dengan makan sahur akan semakin kuat melaksanakan puasa.”

 

Makan sahur juga merupakan pembeda antara puasa kaum muslimin dengan puasa Yahudi-Nashrani (ahlul kitab). Dari Amr bin ‘Ash radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Perbedaan antara puasa kita (umat Islam) dan puasa ahlul kitab terletak pada makan sahur.” At Turbasyti mengatakan, “Perbedaan makan sahur kaum muslimin dengan ahlul kitab adalah Allah Ta’ala membolehkan pada umat Islam untuk makan sahur hingga shubuh, yang sebelumnya hal ini dilarang pula di awal-awal Islam. Bagi ahli kitab dan di masa awal Islam, jika telah tertidur, (ketika bangun) tidak diperkenankan lagi untuk makan sahur. Perbedaan puasa umat Islam (saat ini) yang menyelisihi ahli kitab patut disyukuri karena sungguh ini adalah suatu nikmat.”

 

Sahur ini hendaknya tidak ditinggalkan walaupun hanya dengan seteguk air sebagaimana sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Sahur adalah makanan yang penuh berkah. Oleh karena itu, janganlah kalian meninggalkannya sekalipun hanya dengan minum seteguk air. Karena sesungguhnya Allah dan para malaikat bershalawat kepada orang-orang yang makan sahur.”

 

  1. Menyegerakan Berbuka

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka.”

 

Dalam hadits yang lain disebutkan,

“Umatku akan senantiasa berada di atas sunnahku (ajaranku) selama tidak menunggu munculnya bintang untuk berbuka puasa.” Dan inilah yang ditiru oleh Rafidhah (Syi’ah), mereka meniru Yahudi dan Nashrani dalam berbuka puasa. Mereka baru berbuka ketika munculnya bintang. Semoga Allah melindungi kita dari kesesatan mereka.

 

  1. Memberi Makan Pada Orang yang Berpuasa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.”

 

  1. Lebih Banyak Berderma dan Beribadah

Dari Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata,

“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling gemar melakukan kebaikan. Kedermawanan (kebaikan) yang beliau lakukan lebih lagi di bulan Ramadhan yaitu ketika Jibril ‘alaihis salam menemui beliau. Jibril ‘alaihis salam datang menemui beliau pada setiap malam di bulan Ramadhan (untuk membacakan Al Qur’an) hingga Al Qur’an selesai dibacakan untuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Apabila Jibril ‘alaihi salam datang menemuinya, beliau adalah orang yang lebih cepat dalam kebaikan dari angin yang berhembus.”

 

Sebaik-baiknya contoh dan suri tauladan adalah Nabi Muhammad SAW. Maka lebih baik jika kita mengikuti tuntunan sunnahnya demi memenuhi tujuan berpuasa, yakni meningkatkan derajat ketakwaan kita. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita, aamiin.

*disadur dari www.muslim.or.id


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Latest Images

Trending Articles