Quantcast
Channel: Masjid Salman ITB
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Sebarkan Budaya Positif Melalui Film

$
0
0
Seluruh peserta Anti Corruption Film Festival (ACFFETS 2014) sedang berfoto bersama di hari terakhir acara bersama para pemateri, Ahad (31/08) di Gedung Serba Guna (GSG) Masjid Salman ITB. Foto Bustomi.

Seluruh peserta Anti Corruption Film Festival (ACFFETS 2014) sedang berfoto bersama di hari terakhir acara bersama para pemateri, Ahad (31/08) di Gedung Serba Guna (GSG) Masjid Salman ITB (Foto: Bustomi)

Produser Film Naga Bonar Jadi 2, Budiyati Abiyoga mengatakan, film menjadi media yang ampuh untuk menyampaikan sebuah pesan kepada khalayak. Hal tersebut ia sampaikan dalam talkshow bertemakan ‘Film dan Budaya Anti Korupsi’ di Gedung Serba Guna (GSG) Masjid Salman ITB , Minggu (31/8) kemarin. Talkshow ini merupakan rangkaian acara Festival Film Salman 2014.

Budiyati mengajak masyarakat untuk senantiasa melakukan sosialisasi budaya-budaya positif, terutama melalui film.  Menurutnya, film itu media komunikasi masa depan. Maka dengan memanfaatkan film, kita dapat melakukan pendekatan kultural untuk menjadikan bangsa ini lebih baik.

“Melalui festival ini, mari kita sama-sama sebarkan budaya positif terhadap masyarakat,” ajak Budiyati.

Ia menyayangkan kenyataan yang terjadi di masyarakat. Produktivitas film di Indonesia masih banyak yang berkutat pada nilai hiburan tanpa memperhatikan budaya. “Kita harus balas budaya-budaya negatif tersebut dengan budaya positif. Budaya-budaya negatif tersebut dapat kita lihat lewat film-film. Maka dari itu, kita balas juga melalui film,” ujarnya.

Sebuah film, papar Budiyati, merupakan paduan daripada segala teknologi tinggi. Hal ini dapat dilihat dari fakta di lapangan bahwa untuk menunjang sebuah film dapat diputar, harus terdiri dari berbagai spesifikasi teknik. “Tiap spesifikasi tersebut berasal dari bahan baku yang bagus,” kata Dia.

Dalam talkshow ini, Salman menghadirkan beberapa profesional. Diantaranya Yasraf Amir Piliang, pakar budaya visual yang juga dosen Institut Teknologi Bandung. Kemudian Oentarto Wibowo, Kepala Pusat Kepatuhan Internal Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, dan Destri Tsurayya Istiqomah, sutradara film Penghulu, sebuah film bertemakan anti korupsi.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Trending Articles