(Ilustrasi: www.relentlesseconomics.com)
Asean Economic Community (AEC) akan berlaku mulai tahun depan. Sudah selayaknya kita menyiapkan diri untuk menghadapinya. Berdasarkan niat yang sama, Ahad (28/9) lalu, Lembaga Pengembangan Pendidikan Salman ITB membuka hubungan kerja sama dengan KNOD Global Learning. KNOD ialah sebuah organisasi internasional yang mewadahi sarjana di seluruh dunia untuk mendapat pekerjaan.
Sebenarnya KNOD memiliki ranah kerja yang sama dengan LPP Salman, yakni pendidikan. Jika Salman menjembatani antara siswa yang berpotensi dengan perguruan tinggi, KNOD menjembatani antara mahasiswa berprestasi dengan dunia kerja. Jadi “pekerjaan” yang telah dilakukan oleh pihak Salman akan dilanjutkan oleh KNOD. KNOD akan membawa siswa-siswi berprestasi tersebut ke perguruan tinggi internasional, yang berkurikulum sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.
Di sisi lain, KNOD tak memberi beasiswa biasa, namun juga beasiswa yang berkelanjutan. Maksudnya, beasiswa ialah pinjaman atau kontrak yang harus dikembalikan setelah atau saat penerima beasiswa bekerja. Pinjaman ini dapat dikembalikan dalam bentuk ikatan dinas dengan perusahaan yang telah bekerja sama dengan KNOD atau dalam bentuk lain. Semua ini ditujukan demi menutup celah antara kebutuhan dunia kerja dengan mahasiswa.
Manajer LPP, Jam’ah Halid berharap lewat kerja sama ini LPP dapat menyalurkan guru-guru yang profesional dan berkompetensi di bidangnya. Tahun ini pun ia ingin Salman dapat memberikan beasiswa pada siswa-siswa di daerah-daerah yang lebih banyak.
“Dan kalau memungkinkan, menuju dunia internasional,” ujarnya.
KNOD sendiri telah berafiliasi dengan Help University Malaysia. Selain itu, KNOD juga menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan International Technology (IT) dan bisnis dunia, seperti IBM. [Rep: Ana Sofiya] [Ed: Dh]