Quantcast
Channel: Masjid Salman ITB
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

BBM Naik, Eh, Malah Jadi Mak Comblang…

$
0
0

(Foto: Dokumentasi K-Ped)

Di saat kebanyakan mahasiswa melakukan aksi demonstrasi menolak kenaikan harga BBM, terdapat sejumlah mahasiswa yang malah asyik dengan kegiatan pendampingan terhadap anak jalanan. Usut punya usut, mahasiswa-mahasiswa tersebut tergabung dalam K-Ped.

Baru-baru ini K-Ped menyelenggarakan acara nikah massal khusus untuk anak jalanan. Acara bertajuk “Maret-Merit, Berkah Ketika Cinta Dihalalkan” itu berlangsung di Jalan Sangkuriang Kampung Manteos RT 06 RW 13 Kecamatan Coblong, Bandung. Sebanyak enam pasang anak jalanan yang juga tunawisma mengikuti acara tersebut.

Kampus Peduli (K-Ped) merupakan organisasi nirlaba yang fokus pada kegiatan-kegiatan sosial. Anggotanya merupakan mahasiswa dari 12 kampus se-Kota Bandung. Saat ini tercatat ada sekitar 177 mahasiswa yang tergabung dalam keanggotaan K-Ped. Banyak program-program yang telah dilakukan oleh K-Ped. Diantaranya, mentoring terhadap anak jalanan, bakti sosial di perkampungan tertinggal, juga pengobatan gratis terhadap pasien duafa.

K-Ped juga fokus pada penanganan kesehatan warga tunasiswa yang biasanya tinggal di jalanan. Bersama beberapa relawan dokter, K-Ped rutin mengadakan program pengobatan gratis di sekitar jalan Asia-Afrika dan Tegal Lega, Bandung. Tak hanya pengobatan yang diberikan, para relawan K-Ped juga melakukan mentoring keagamaan dan sharing tentang masalah kehidupan bagi para tunawisma tersebut.

Ketua umum K-Ped, Ma’mun Salman mengatakan,”Acara nikah massal ini digelar sebagai upaya untuk menyadarkan para anak jalanan agar tidak melakukan zina dan seks bebas.” Lebih lanjut lelaki alumni Teknik Kimia ITB itu mengatakan bahwa setelah akad dan walimah serangkaian program pengarahan pasca nikah pun akan coba terus di lakukan. Hal tersebut dilakukan agar pernikahan yang terjadi di antara para tunawisma itu berjalan langgeng dan penuh keberkahan.

Untuk masalah pembuatan surat nikah, pihak K-Ped terus mengupayakan hal tersebut. Saat ini pasangan pengantin yang menikah, baru menjalani proses pernikahan secara agama. Sementara untuk pernikahan resmi yang dicatat di Kantor Urusan Agama (KUA) masih belum bisa dilakukan karena tidak adanya kelengkapan administratif.

“Mereka tidak mempunyai KTP atau Kartu Keluarga. Tetapi kita akan terus upayakan hingga enam pasang pengantin yang menikah tersebut mendapatkan surat nikah,” ujar Ma’mun.

Mengenai biaya pernikahan massal tersebut, Ma’mun mengatakan sumber dana didapat dari hasil bantuan beberapa donatur yang tergerak membantu. Selain itu dana udunan para anggota K-Ped yang juga ikut membantu terselenggaranya acara tersebut.

Acara yang disiapkan selama kurang dari satu bulan itu mendapat apresiasi dari banyak pihak. Antusiasme para anak jalanan lain untuk menikah juga cukup tinggi. Tetapi karena keterbatasan anggaran, K-Ped membatasi hanya enam pasangan yang bisa mengikuti acara nikah massal tersebut.

“Karena antusiasme anak jalanan mengikuti nikah massal ini sangat banyak, kami akan mengadakan acara nikah massal sesi kedua. Rencananya akan digelar pada bulan Agustus mendatang.” Ma’mun berharap dengan acara nikah massal, akan semakin banyak pasangan yang awalnya hidup bersama tanpa pernikahan, untuk meresmikan dalam ikatan yang halal. Untuk acara sesi kedua, K-Ped menargetkan sampai 20 pasangan yang akan mengikuti acara nikah massal tersebut.

Kegiatan-kegiatan yang dilakukan K-Ped tersebut dilakukan murni karena kepedulian sosial. Melalui cara ini, masyarakat menjadi lebih terbantu. Hal ini membuktikan, stereotype mahasiswa sebagai agen perubahan tak hanya slogan belaka. Mahasiswa yang tergabung dalam K-Ped sudah membuktikan kepada masyarakat luas,  kepedulian sebagian mahasiswa terhadap permasalahan sosial yang terjadi masih sangat tinggi.

Ma’mun berharap, kehadiran K-Ped bisa menjadi stimulus bagi mahasiswa Indonesia untuk bisa lebih peka terhadap permasalahan sosial yang terjadi disekitarnya dan ikut membantu menyelesaikan permasalahan tersebut dengan aksi nyata. Semoga!***

BBM Naik, Eh, Malah Jadi Mak Comblang… from Masjid Salman ITB - Menuju Masyarakat Informasi Islami


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Trending Articles