Quantcast
Channel: Masjid Salman ITB
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Kontribusi Salman Kurangi Dampak Banjir

$
0
0
Relawan Rumah Amal Salman beserta anak-anak korban banjir Bnadung Selatan. (Dok. Korsa)

Relawan Rumah Amal Salman beserta anak-anak korban banjir Bnadung Selatan. (Dok. Korsa)

Beberapa hari yang lalu, banjir besar melanda Kabupaten Bandung. Banjir yang merendam 15 kecamatan itu disebut-sebut sebagai banjir terparah tahun ini. Ketua BPLHD Jawa Barat Anang Sudarna dalam tribunnews.com mengatakan, hal itu disebabkan oleh kondisi lingkungan yang semakin buruk. Khususnya, kawasan hulu Sungai Citarum di Kecamatan Pangalengan dan Kertasari yang rusak akibat perambahan hutan.

Di sisi lain, banjir di Kabupaten Bandung merupakan fenomena yang terus berulang. Bahkan, sudah terjadi sejak awal abad 19. Hingga kini, banjir akibat luapan Sungai Citarum rutin terjadi. Setiap musim penghujan datang, ribuan warga terpaksa mengungsi karena rumahnya terendam air.

Menanggapi hal tersebut, Rumah Amal Salman ITB yang tergabung dalam Forum Zakat Wilayah (FOZWIL) Jawa Barat mengirimkan bantuan. Bantuan berupa obat-obatan, evakuasi korban, hingga program pendampingan korban yang bernama “Smile Shelter” dikirim ke Rancamanyar, Baleendah, salah satu kawasan yang terkena dampak paling besar.

Mengingat bencana banjir kerap berulang, Rumah Amal bersama Korps Relawan Salman (KORSA) pun mengupayakan tindak pencegahan. KORSA bekerja sama dengan beberapa dosen ITB dan peneliti dari Pusat Penelitian Mitigasi Bencana (PPMB) ITB untuk menyediakan sekolah siaga bencana. Selain itu, mereka juga menyiapkan pengembangan media komunikasi visual kebencanaan, demi mengedukasi warga.

Agar warga dapat mengetahui kondisi banjir dengan tepat, KORSA juga tengah mengembangkan aplikasi manajemen pengurangan risiko bencana banjir berbasis komunitas. Aplikasi tersebut dapat diakses oleh pengguna ponsel Android. Lebih lanjut menurut Komandan KORSA Muhammad Abduh, masyarakat harus mulai menyadari potensi bahaya bencana dapat terjadi di mana pun dan kapan pun. “Jadi sudah selayaknya kita mulai awas terhadap lingkungan masing-masing,” katanya.[ed: Dh]

 


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2618

Latest Images

Trending Articles